sungguh binasalah engkau wahai pendidik yang "otoriter"!!!
mungkin ucapan itulah yang akan muncul ketika para anak - anak didik sadar bahwa mereka berada dalam lubang otorisasi pendidikan.,. sore itu aku langsung berfikir "benar yaa, pendidik yg otoriter sebenarnya harus dibinasakan!! manusiawi kok"..,, dalam perspektif saya pendidikan saat ini banyak sekali diwarnai dengan hal - hal otorisasi.,.kebebasan dibatasi seakan pendidik sebagai pemegang remote dan anak didik sebagai robot.,.,maka saat itu saya timbul pertanyaan "bagaimana sih guru yang baik itu???" sempat terlintas pula bahwa guru yang baik adalah guru yang bisa mentransformasikan ilmu - ilmunya kepada anak didik tetapi setelah saya fikir - fikir itu SALAH...dan kemudian saya berfikir lagi hingga akhirnya saya menyimpulkan bahwa guru yang baik adalah guru yang bisa memberikan kebebasan kepada anak didiknya serta mengerti siapa yang kita didik : manusia, hewan, atau robot atau recorderer dari perintah kita???.... mengapa saya menyimpulkan begitu karena saya mempunyai alasan ketika seorang anak didik dididik monoton semisal menghafal sesuatu tanpa disadari guru telah merenggut kebebasan si anak didik, mengapa?? anak didik trsebut pasti akan dituntut untuk hafal.,.padahal setiap anak didik mempunyai kapasitas kerja otak yang berbeda - beda dan akhirnya yang memiliki keterbatasan itu dengan mudah guru yang otoriter MENYALAHKAN ketika si anak tersebut tidak bisa menghafal.,.bak seperti robot - robot kecil yang di remote oleh pendidik yang otoriter.,.,sekarang dari sudut pandang saya..,guru yang baik adalah guru yang mengerti siapa yang kita didik.,ketika kita tahu siapa yang kita didik maka seorang guru yang bisa berfikir akan berkesimpulan bahwa setiap anak jika dikeberi kebebasan yang seluas - luasnya maka akan semakin tumbuh berkembang fikiran2 naturalisnya.,.,Bersambung>>>> (ngantug) ayo belajar filsafat pendidikkan..,.
mungkin ucapan itulah yang akan muncul ketika para anak - anak didik sadar bahwa mereka berada dalam lubang otorisasi pendidikan.,. sore itu aku langsung berfikir "benar yaa, pendidik yg otoriter sebenarnya harus dibinasakan!! manusiawi kok"..,, dalam perspektif saya pendidikan saat ini banyak sekali diwarnai dengan hal - hal otorisasi.,.kebebasan dibatasi seakan pendidik sebagai pemegang remote dan anak didik sebagai robot.,.,maka saat itu saya timbul pertanyaan "bagaimana sih guru yang baik itu???" sempat terlintas pula bahwa guru yang baik adalah guru yang bisa mentransformasikan ilmu - ilmunya kepada anak didik tetapi setelah saya fikir - fikir itu SALAH...dan kemudian saya berfikir lagi hingga akhirnya saya menyimpulkan bahwa guru yang baik adalah guru yang bisa memberikan kebebasan kepada anak didiknya serta mengerti siapa yang kita didik : manusia, hewan, atau robot atau recorderer dari perintah kita???.... mengapa saya menyimpulkan begitu karena saya mempunyai alasan ketika seorang anak didik dididik monoton semisal menghafal sesuatu tanpa disadari guru telah merenggut kebebasan si anak didik, mengapa?? anak didik trsebut pasti akan dituntut untuk hafal.,.padahal setiap anak didik mempunyai kapasitas kerja otak yang berbeda - beda dan akhirnya yang memiliki keterbatasan itu dengan mudah guru yang otoriter MENYALAHKAN ketika si anak tersebut tidak bisa menghafal.,.bak seperti robot - robot kecil yang di remote oleh pendidik yang otoriter.,.,sekarang dari sudut pandang saya..,guru yang baik adalah guru yang mengerti siapa yang kita didik.,ketika kita tahu siapa yang kita didik maka seorang guru yang bisa berfikir akan berkesimpulan bahwa setiap anak jika dikeberi kebebasan yang seluas - luasnya maka akan semakin tumbuh berkembang fikiran2 naturalisnya.,.,Bersambung>>>> (ngantug) ayo belajar filsafat pendidikkan..,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar